Minggu, 27 November 2011

ILMU TEKNOLOGI DAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN (Tugas 4)

 KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan ridha-Nyalah makalah ini kami selesaikan tepat pada waktunya. Ada pun makalah ini kami susun, untuk dapat memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Lingkungan. Makalah ini kami beri  judul “Ilmu Teknologi dan Pengetahuan Lingkungan”. Kami berharap dengan disusunnya makalah ini dapat membantu masyarakat mengetahui pengetahuan Ilmu Teknologi dan Pengetahuan Lingkungan”. Kami menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna, karena itu kritik dan saran yang membangun kami harap kan. Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Edi Minaji Pribadi selaku dosen "Pengantar Lingkungan" yang telah membimbing kami, serta pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua


Bab 1
PENDAHULUAN

Proses pembangunan mempunyai akibat-akibat yang lebih luas terhadap lingkungan hidup manusia, baik akibat langsung maupun akibat sampingan seperti pengurangan sumber kekayaan alam secara kuantitatif dan kualitatif, pencemaran biologis,pencemaran kimiawi,gangguan fisik dan gangguan sosial-budaya.
Kerugian-kerugian dan perubahan-perubahan terhadap lingkungan perlu diperhitungkan dengan keuntungan yang diperkirakan akan diperoleh dari suatu proyek pembangunan. Baru setelah itu disusun pedoman-pedoman kerja yang jelas bagi berbagai kegiatan pembangunan baik berupa industri atau bidang lain, yang memperhatikan faktor perlindungan hidup manusia.

Bab 2
PEMBAHASAN
Materi dapat dilihat dengan cara membuka link dibawah ini :

A.   KEMAJUAN TEKNOLOGI DAN EFEK SAMPINGNYA

Ilmu dan teknologi selalu berkembang. Banyak diantaranya yang digunakan untuk kesejahteran manusia. Dengan berkembangnya ilmu dan teknoligi juga memberikan kemudahan – kemudahan, diantaranya yaitu :
1.     Dalam bidang komunikasi: dengan semakin banyaknya orang yang menggunakan telepon, televisi, radio, computer, semakin cepat informasi dapat di peroleh.
2.     Dalam bidang kesehatan: dengan semakin berkembangnya ilmu dan teknologi, semakin banyak cara pengobatan yang semakin cepat.
Masih banyak lagi keuntungan yang dapat di peroleh manusia dengan adanya perkembangan teknologi, tetapi pada dasarnya tiap pengoprasian suatu penemuan baru, tiap inovasi tidak selalu disambut sengan gembira oleh sebagian lapisan masyarakat. Perlu ada tahapan – tahapan, yaitu : tahap pengrnalan, tahap penyesuaian diri terhadap penemuan baru, situasi baru; ini suatu hokum alam. Tahap penyesuaian atau adaptasibisa berjalan dengan cepat, bisa juga lambat, tergantung masing – masing orang. Jika akhirnya orang – orang sudah terbiasa, maka hal yang baru terrsebut dikatakan telah memasyarakat atau telah membudaya.
Perkembangan teknologi tidak hanya memberikan keuntungan saja pada manusia, tetapi ada faktor – faktor yang menyebabkan terjadinya masalah dalam lingkungan.

Ada 2 masalah yang dianggap mengganggu stabilitas lingkungan, yaitu :
1.      Perusakan lingkungan : perbuatan manusia yang dilakukan secara sadar atau tidak sadar, secara langsung  atau tidak langsung mengakibatkan rusaknya suatu lingkungan. Misalnya : Penebangan hutan secara besar – besaran tanpa menanam tanaman  baru yang nantinya akan menyebakan banjir, penggalian tanah atau batu – batu tanpa melihat keadaan sekitarnya yang nantinya akan menyebabkan terjadi bencana tanah longsor. Perburuan hewan tanpa memperhatikan peraturan – [eraturan yang berlaku atau sudah di tetapkan yang nantinya akan menyebabkan punahnya hewan –hewan yang diburu tersebut.
2.      Pencemaran lingkungan : Masuk atau dimasukannya makhluk hhidup, zat, energi atau komponen lain kedalam suatu lingkungan dan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alam yang mengakibatkan turunnya kualitas lingkungan, sehingga tidak dapat berfungsi dengan sebagaimana mestinya. Proses alam juga dapat menyebabkan tercemarnya suatu lingkungan, misalanya hujan abu atau bau belarang yang di keluarkan dari letusan gunung berapi.
Bentuk – bentuk pencemaran dapat di kategorikan menjadi 3, yaitu :
·         Pencemaran udara : pencemaran ini kurang lebih di cemarkan olrh limbah/buangan dari sampah rumah tangga, pabrik, pembakaran sampah, alat –alat transportasi yang menggunakan mesin. Pencemaran ini dapat berupa pencemaran gas CO2, CO, SO2, NH3, H2S, partikel – partikel jelaga panas.
·         Pencemaran air : pencemaran ini disebabkan oleh limbah pabrik dan limbah rumah tangga, sisa – sisa pestisida, hujan asam ( air hujan yang mengandung SO2, NOX ), kotoran –kotoran yang dibuang di sungai.
·         Pencemaran Tanah : pencemaran ini disebabkan oleh air yang sudah tercemar, oleh limbah dan sampah pabrik, dan rumah tangga, buangan dari sisa –sisa pembongkaran bangunan.


B.   PEMBANGUNAN YANG TERLANJUTKAN
Faktor lingkungan yang diperlukan untuk mendukung pembangunan yang terlanjutkan, yaitu :
1.      Terpeliharanya proses ekologi yang essensial
2.      tersedianya sumber daya yang cukup
3.      lingkungan social budaya dan ekonomi yang sesuai


C.MUTU LINGKUNGAN HIDUP

Pengertian tentang mutu lingkungan sangatlah penting, karena merupakan dasar pedoman untuk mencapai tujuan pengelolaan lingkungan. Bicara mengenai lingkungan pada dasarnya adalah berbicara mengenai mutu lingkungan. Namun dalam hal itu apa yang dimaksud dengan mutu lingkungan tidaklah jelas, karena tidak diuraikan secara eksplisit. Mutu lingkungan hanyalah dikaitkan dengan masalah lingkungan, misalnya pencemaran, erosi, dan banjir. Dengan kata lain mutu lingkungan itu diuraikan secara negative, yaitu apa yang tidak kita kehendaki, seperti air tercemar. Agar kita dapat mengelola lingkungan dengan baik, kita tidak saja perlu mengetahui apa yang tidak kita kehendaki, melainkan juga apa yang kita kehendaki. Dengan demikian kita dapat mengetahui kearah mana lingkungan itu ingin kita kembangkan untuk mendapatkan mutu yang kita kehendaki.



D.   KESEHATAN LINGKUNGAN

Keadaan lingkungan sangatlah besar pengaruhnya terhadap kesehatan manusia. Di dalam lingkungan yang sesuai, penyebab penyakit dapat dipelihara dan ditularkan dari manusia ke manusia, dari hewan ke manusia, dari manusia ke hewan. Di dalam alam yang ditempati manusia dan hewan, selalu ada penyebab penyakit manusia dan hewan, karena pada setiap saat ada manusia atau hewan yang sakit dan mengeluarkan penyebab penyakit dari badannya.

Penularan penyakit melalui air

Air mutlak untuk suatu kehidupan. Tetapi jika kualitas air tidak diperhatikan maka air dapat menjasi sumber penyebab penyakit. Air dapat mengandung zat – zat kima yang berbahaya untuk kehidupan, bila terdapat pencemaran dengan berbagai sumber alam maupun sumber buatan manusia.

Penularan penyakit melalui udara

Penyakit dapat ditularkan dengan menghirup penyebab penyakit dalam pernafasan. Penyakit influenza dan tuberculosis adalah contoh – contoh yang infeksinya melalui udara. Pencemaran udara dengan berbagai bahan kimia dapat menyebabkan kerusakan langsung pada paru –paru. Selain itu dapat pula menyebabkan iritasi pada paru – paru sehingga lebih mudah terserang oleh penyakit infeksi skunder seperti TBC. Selain itu bahan – bahan kimia ini banyak disuga sebagai penyebab kanker paru – paru misalnya exhaust fume kendaraan bermotor

Penularan penyakit melalui tanah

Air tanah banyak mengandung penyebab penyakit,terutama jika tercemar oleh kotoran manusia dan hewan, baik secara sengaja maupun tak sengaja. Penyakit tetanus dapat terjadi jika luka terkena tanah, terutama jika tanah tercemar oleh kotoran hewan atau manusia, yang mengandung penyebabnya yakni Clostridiumtetani. Di dalam tanah juga banyak ditemukan bentuk – bentuk infektif berbagai parasit. Cacing –cacing perut yang penyebarannya melalui tanah, telurnya di keluarkan dengan tinja. Jika sampai di tanah, telur –telur itu berubah bentuk menjadi infektifyang sudah siap untuk tumbuh di dalam badan manusia. Cara penuaran dapat terjadi jika telur – telur yang masak ini tertelan karena makanan tercemar oleh tanah yang mengandung telur tadi atau memakai tangan yang kotor.


E.   KESADARAN LINGKUNGAN

Tujuan peningkatan kesadaran lingkungan ialah, memasyarakatkan lingkungan hidup, jadi bukan sekedar menanamkan pengertian masyarakat kepada permasalahannya saja. Tetapi terutama membangkitkan partisipasi untuk ikut memelihara kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup. Yang diperlukan adala masyarakat yang aktif mengawasi lingkungan hidup, di samping menjaga lingkungan sendiri secara langsung.
Peningkatan kesadaran sebagaimana juga semua usaha yang menyangkut lingkungan hidup harus berpacu dengan waktu sebab perusakan – perusakan masih terus berlajut dan menigkat. Karena daya terbatas dan sarana yang khusus ini tidak ada, usaha dilakukan melalui sarana informasi yang telah ada dan terutama diarahkan kepada lembaga – lembaga dan kelompok – kelompok masyarakat yang strategis.
Usaha penigkatan kesadaran ini baru dimulai dan masih menghadapi berbagai kendala, umpamanya untuk mencapai petani miskin yang sering merusak lingkungan karena keadaan ekonominya. Dengan identifikasi sasaran dan saluran yanglebih tepat di kalangan masyarakat, diharapkan bahwa usaha selanjutnya akan mampu menimbulkan proses penjalaran informasi yang cepat.


F.      HUBUNGAN LINGKUNGAN DENGAN PEMBANGUNAN

Karena peningkatan usaha pembangunan maka akan terjadi pula peningkatan penggunaan sumberdaya untuk menyokong pembangunan dan timbulnya permasalahan – permasalahan dan lingkungan hidup manusia. Dalam pembangunan, sumberdaya alam merupakan komponen yang penting dimana sumber daya alam memberikan kebutuhan azasi bagi kehidupan. Dalam pembangunan sumber alam tadi, hendaknya keseimbangan ekosistem tetap terpelihara. Seringkali karena meningkatnya kebutuhan akan hasil proyek pembangunan, keseimbangan ini bisa terganggu, yang kadang – kadang bisa membahayakan kehidupan umat manusia. Proses pembangunan mempunyai akibat – akibat yang lebih luas terhadap lingkungan hidup manusia, baik akibat langsung maupun akibat sampiingan seperti pengurangan sumber kekayaan alam secara kuantitatif dan kualitatif, pencemaran biologis, pencemaran kimiawi, gangguan fisik dan gangguan sosial – budaya


G.     PENCEMARAN DAN PERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP OLEH PROSES PEMBANGUNAN

Sebagaimana diarahkan dalam GBHN tahun 1988, pembangunan industri merupakan bagian dari pembangunan ekonomi jangka panjang untuk mencapai struktur ekonomi yang semakin seimbang dan sector industri yang semakin majudan di dukung oleh sector pertanian yang tangguh. Selanjutnya di gariskan pula bahwa proses industrialisasi harus mampu mendorong berkembangnya industri sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi, pencipta lapangan kerja baru, sumber peningkatan ekspor dan penghematan devisa, penunjang pembangunan daerah, penunjang pembangunan sector – sector lainnya sekaligus sebagai wahana pengembangan dan penguasaan teknologi.
Industrialisasi merupakan pilihan bagi bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Hal tersebut antara lain disebabkan oleh terbatasnya lahan pertanian. Industrialisasi merupakan jawaban terhindarnya tekanan penduduk terhadap lahan pertanian. Yang perlu mendapat perhatian ialah bahwa industri merupakan salah satu sector pembangunan yang sangat potensial untuk merusak dan mencemari lingkungan. Apabila hal ini tidak mendapat perhatian yang serius maka ada kesan bahwa antara industri dan lingkungan hidup tidak berjalan seiring, dalam arti semakin maju industri akan semakin merusak lingkungan hidup tersebut.


Kegiatan pembangunan industri menimbulkan dampak – dampak negative diantaranya :
1.      pandangan yang kurang menyenagkan pada wilayah industri
2.      penurunan nilai tanah di sekitar industri bagi pemukiman
3.      timbul kebisingan oleh pengoprasian peralatan
4.      bahan – bahan buangan yang dikeluarkan industri dapat mengganggu atau mengotori udara, air dan tanah
5.      perpindahan penduduk yang dapat menimbulkan dampak sosisal
6.      hasil produksi industri dapat mempengaruhi pola hidup masyarakat
7.      timbulnya kecemburuan social
dampak tersebut sudah akan terjadi sejak perencanaan atau eksplorasi suatu industri, dan dapat terus berlanjut pada tahapan konstruksi maupun oprasinya. Oleh karena itu pembangunan industri terutama pada awal perencanaan harus sudah memperhatikan faktor lingkungan, kita harus berprinsip mencegah lebih baik dari pada mengobati.

VIDEO




BAB III
PENUTUP
Kesimpulan dan Saran
Karena peningkatan usaha pembangunan maka akan terjadi pula peningkatan penggunaan sumberdaya untuk menyokong pembangunan dan timbulnya permasalahan – permasalahan dan lingkungan hidup manusia. Dalam pembangunan, sumberdaya alam merupakan komponen yang penting dimana sumber daya alam memberikan kebutuhan azasi bagi kehidupan. Dalam pembangunan sumber alam tadi, hendaknya keseimbangan ekosistem tetap terpelihara. Seringkali karena meningkatnya kebutuhan akan hasil proyek pembangunan, keseimbangan ini bisa terganggu, yang kadang – kadang bisa membahayakan kehidupan umat manusia. Proses pembangunan mempunyai akibat – akibat yang lebih luas terhadap lingkungan hidup manusia, baik akibat langsung maupun akibat sampiingan seperti pengurangan sumber kekayaan alam secara kuantitatif dan kualitatif, pencemaran biologis, pencemaran kimiawi, gangguan fisik dan gangguan sosial – budaya.Oleh karena itu,kita harus bisa mengelola proses pembangunan dengan sebaik-baiknya ,jangan sampai mengakibatkan pencemaran.Dan bisa membahayakan kelangsungan hidup manusia nantinya.

REFERENSI
http://noorakbar.blogspot.com/2010/11/pengembangan-ilmu-teknologi-dan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar